Baca artikel Islami pilihan dari berbagai media terpercaya


Al-Khatib al-Baghdadi rahimahullah mengatakan bahwa sebagian ulama menulis dalam kitabnya, “ليس من أهل العلم من أضاع كتاب علم.” “Bukan termasuk orang berilmu siapa saja yang menyia-nyiakan kitab (buku) ilmu agama.” 📓 Taqyid al-Ilm 148 #nasehat #kitab


Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, الشَّيْخُ يَكْبَرُ و يَضْعُفُ جِسْمُهُ و قلبُهُ شَابٌّ على حُبِّ اثْنَتَيْنِ طولِ الحَياةِ ، و حُبِّ المالِ “Orang tua berumur dan fisiknya lemah namun kalbunya tetap muda untuk menyukai dua perkara, yaitu hidup yang panjang dan menyukai harta.” [Ash-Silsilah ash-Shahihah 1906] #hadits #ambisi


Al-Hafidz Ibnu Hibban rahimahullah menyatakan, فسُبحَانَ من رفعَ من شاءَ بالعلم اليَسِير حتى صَارَ عَلَمًا يُقتدَى به ، ووَضَعَ من شَاء مَعَ العلم الكَثِير حتى صَارَ لا يُلتَفَتُ إليه “Maha Suci Allah yang telah mengangkat (derajat) siapa saja yang Dia kehendaki dengan ilmunya yang sedikit sehingga menjadi orang mulia yang diteladani. Allah pun menghinakan siapa […]


Al-Mundziri rahimahullah menyatakan, «ناسـخ العلـم النـافـع له أجرُه وأجـرُ مَن قـرَأه أو كَتَبه أو عَمـِلَ به ما بقىَ خطـُّه. » “Penulis ilmu yang bermanfaat akan mendapatkan pahalanya dan pahala siapa saja yang membacanya, menulisnya atau mengamalkannya selama tulisannya tersebut ada.” 📓 At-Targhib wa at-Tarhib 1/62 #faedah #ilmu


Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin rahimahullah menjelaskan, ليس كل من قال: “الشكر لله، والحمد لله” يكون شاكرًا؛ لأن الشكر هو العمل الصالح، ولهذا قال بعض الفقهاء: الشكر طاعة المُنعِم، أي: القيام بطاعته. “Tidak setiap orang yang mengucapkan, asy-syukru lillah (rasa syukur kepada Allah) dan alhamdulillah, maka dia menjadi hamba yang bersyukur. Karena sejatinya syukur adalah […]


Syaikh Abdus Salam bin Barjas rahimahullah menegaskan, الإجتهاد في طلب العلم علامة الموفق ، علامة من أراد الله تعالى بِه خيرًا “Bersungguh-sungguh dalam mencari ilmu agama adalah tanda seseorang telah diberi taufik dan tanda bahwa Allah Ta’ala menghendaki kebaikan untuknya.” ✍️ Muhadhoroh Syaikh bi unwan Syaraf al-Ilm #faedah #taufik


Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam berkisah, وَتَقَعُ اْلأَمْنَةُ عَلَى اْلأَرْضِ حَتَّـى تَرْتَعَ اْلأُسُـوْدُ مَعَ اْلإِبِلِ، وَالنِّمَارِ مَعَ الْبَقَـرِ، وَالذِّئَابُ مَعَ الْغَنَمِ، وَيَلْعَبُ الصِّبْيَانُ بِالْحَيَّاتِ لاَ تَضُرُّهُمْ “Suasana di muka bumi menjadi aman (setelah turunnya Isa). Sehingga singa dapat hidup rukun bersama unta, harimau dengan sapi, serigala dengan kambing dan […]


Dari Abdullah bin Umar radhiyallahu ‘anhuma bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, مَنِ استطاعَ منكم أنْ يكونَ لَهُ خَبْءٌ مِنْ عمَلٍ صالِحٍ فلْيَفْعَلْ “Siapa saja di antara kalian yang mampu untuk melakukan amal shalih yang tersembunyi , maka hendaknya dia melakukan hal itu.” [Riwayat Ibnu Abi Syaibah dan dishahihkan oleh Syaikh al-Albani rahimahullah dalam […]


Syaikh Shalih al-Fauzan hafidzahullah menasehatkan, ليس لهم شُغل إلا هذا وأخُصُّ بذلك طلبة العلم فمنهم من ترك طلب العلم وصار همُّهُ ماذا تقول في فلان ؟ وهل يعجبك كلامه؟ أنتم أتباعُ فلان ونحن أتباعُ فلان ولا ينبغي هذا للمسلم ولاسيّما طالب العلم “Kesibukan mereka hanya ini dan lebih khusus lagi para pencari ilmu. Di antara […]


Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah menjelaskan, يَا أَيَّتُهَا النَّفْسُ الْمُطْمَئِنَّةً “Wahai jiwa yang tenang.” (QS. al-Fajr : 27) النَّفْسُ الْمُطْمَئِنَّةُ وَهِيَ الَّتِي تُحِبُّ الْخَيْرَ وَالْحَسَنَاتِ وَتُرِيدُهُ وَتُبْغِضُ الشَّرَّ وَالسَّيِّئَاتِ وَتَكْرَهُ ذَلِكَ وَقَدْ صَارَ ذَلِكَ لَهَا خُلُقًا وَعَادَةً وَمَلَكَةً “Adalah jiwa yang mencintai dan menginginkan kebaikan. Jiwa tersebut membenci keburukan dan kejelekan. Dan ini telah menjadi […]


Imam Ibnul Qayyim rahimahullah menjelaskan, ﻭﻳﺠﻮﺯ ﺗﻜﻨﻴﺔ اﻟﺮﺟﻞ اﻟﺬﻱ ﻟﻪ ﺃﻭﻻﺩ ﺑﻐﻴﺮ ﺃﻭﻻﺩﻩ ﻭﻟﻢ ﻳﻜﻦ ﻷﺑﻲ ﺑﻜﺮ اﺑﻦ اﺳﻤﻪ ﺑﻜﺮ ﻭﻻ ﻟﻌﻤﺮ اﺑﻦ اﺳﻤﻪ ﺣﻔﺺ ﻭﻻ ﻷﺑﻲ ﺫﺭ اﺑﻦ اﻟﻤﻨﺬﺭ اﺑﻦ اﺳﻤﻪ ﺫﺭ “Boleh seseorang yang memiliki anak berkuniah dengan selain nama anaknya. Karena shahabat Abu Bakr tidak mempunyai anak yang namanya Bakr, tidak pula […]


Dari Abdullah bin Abbas radhiyallaahu ‘anhuma bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam menjelaskan tentang Iblis yang bertanya kepada Allah Ta’ala, كلُّ خلْقِكَ بيَّنْتَ رِزْقَهُ، ففيمَ رِزْقي؟ قال: فيما لم يُذْكَرِ اسْمي عليهِ. “Semua makhluk ciptaan-Mu telah Engkau jelaskan rezekinya. Lalu dimana letak rezekiku? Maka Allah pun menjawab, Pada makanan yang tidak disebut nama-Ku padanya (tidak dibacakan […]