Salafy Cirebon
Salafy Cirebon oleh Abu Reyhan

tiga golongan yang tidak akan dilihat allah di hari kiamat

2 hari yang lalu
baca 2 menit
TIGA GOLONGAN YANG TIDAK AKAN DILIHAT ALLAH DI HARI KIAMAT

Ada tiga golongan manusia yang tidak akan dilihat Allah pada hari kiamat dengan pandangan rahmat, yakni anak yang durhaka, wanita menyerupai laki-laki, dan dayyuts.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

ثَلَاثَةٌ لَا يَنْظُرُ اللهُ عَزَّ وَجَلَّ إِلَيْهِمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ: الْعَاقُّ لِوَالِدَيْهِ، وَالْمَرْأَةُ الْمُتَرَجِّلَةُ، وَالدَّيُّوثُ

“Ada tiga golongan manusia yang Allah tidak akan melihat mereka pada hari kiamat, yaitu:

  1. Anak yang durhaka kepada kedua orang tuanya,
  2. Wanita yang menyerupai laki-laki, dan
  3. Dayyuts.”

📘 (HR. an-Nasa’i no. 2562, dishahihkan oleh Syaikh al-Albani dalam ash-Shahihah no. 673, 674)

Penjelasan:

✅ Maksud “Allah tidak akan melihat mereka pada hari kiamat” adalah Allah tidak memandang mereka dengan pandangan rahmat (kasih sayang). Sebab, semua makhluk pasti dalam penglihatan Allah, dan tidak ada seorang pun yang luput dari-Nya.

(Hasyiyah al-Imam as-Sindi atas Sunan an-Nasa’i)

✅ Wanita yang menyerupai laki-laki maksudnya ialah menyerupai mereka dalam pakaian, penampilan, dan gaya hidup. Adapun bila seorang wanita menyerupai laki-laki dalam keilmuan atau kekuatan pendapat, maka hal itu justru terpuji. (An-Nihayah)

✅ Dayyuts adalah lelaki yang tidak memiliki rasa cemburu (ghirah) terhadap keluarganya. Ia membiarkan perbuatan keji di tengah keluarganya, rela istrinya keluar rumah tanpa berhijab, bahkan merasa bangga ketika kecantikan istrinya dipertontonkan. Ia pun tidak peduli istrinya bergaul bebas dengan laki-laki asing, hingga akhirnya istrinya berselingkuh karena pintu itu dibukakan olehnya sendiri.

(An-Nihayah fi Gharib al-Hadits, bab ad-Daal ma‘a al-Yaa’)

Hikmah:

– Dari hadits ini kita belajar bahwa rasa cemburu (ghirah) seorang suami kepada istrinya adalah sifat terpuji dan dituntut. Dengan ghirah, seorang suami menjaga kehormatan keluarganya agar terhindar dari perbuatan nista dan dosa.
– Namun, ghirah tidak boleh disertai su’uzhan (buruk sangka), sehingga seorang suami terus memata-matai, selalu curiga, dan menuduh istrinya tanpa dasar. Ghirah yang benar adalah menjaga, bukan mengekang dengan prasangka.

 

🌴🌴🌴🌴🌴🌴🌴🌴🌴🌴🌴

 

📳 WhatsApp Salafy Cirebon
⏯ Channel Telegram || https://t.me/salafy_cirebon
📟 Website Salafy Cirebon :
www.salafycirebon.com

📊 Menyajikan artikel faedah ilmiah