Salafy Cirebon
Salafy Cirebon oleh Abu Reyhan

kiat hidup bahagia: melupakan cobaan hidup yang telah lalu dan tidak meratapinya

19 jam yang lalu
baca 3 menit
KIAT HIDUP BAHAGIA: MELUPAKAN COBAAN HIDUP YANG TELAH LALU DAN TIDAK MERATAPINYA

Asy-Syaikh ‘Abdurrahman bin Nāshir As-Sa’di rahimahullāh berkata: “Di antara sebab-sebab yang dapat mendatangkan kebahagiaan dan menghilangkan kegelisahan adalah dengan berusaha menghilangkan segala penyebab yang mendatangkan kegelisahan, serta berusaha mendapatkan sebab-sebab yang mendatangkan kebahagiaan. Hal itu bisa dilakukan dengan cara:

Melupakan hal-hal yang telah berlalu dari perkara-perkara yang tidak disukai, yang memang tidak mungkin ditolak atau diubah lagi.

Menyadari bahwa menyibukkan pikiran terhadap hal-hal tersebut adalah perbuatan sia-sia yang tidak berguna. Bahkan, hal itu merupakan bentuk kebodohan dan kecerobohan.

Seseorang hendaknya berjuang untuk memalingkan hatinya agar tidak terus menerus memikirkan hal-hal yang telah berlalu. Demikian pula, ia harus berusaha menghilangkan rasa kekhawatiran terhadap masa depan—terhadap apa yang dibayangkan akan terjadi berupa kefakiran, ketakutan, atau musibah lain yang dikhayalkan akan terjadi dalam kehidupannya kelak.

Ia harus menyadari bahwa masa depan adalah sesuatu yang majhūl (tidak diketahui), apa pun yang akan terjadi padanya—baik itu kebaikan atau keburukan, harapan maupun kepedihan.

Sebab sesungguhnya semua itu berada di tangan Allah yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
Tidak ada satu pun dari hamba yang memiliki kekuasaan dalam urusan tersebut, kecuali sekadar berusaha mendapatkan kebaikan serta menghindari hal-hal yang membahayakan.

Seorang hamba hendaknya memahami bahwa apabila ia:

– Memalingkan pikirannya dari kegelisahan tentang urusan masa depannya,

– Menyerahkan urusannya kepada Rabb-nya untuk memperbaikinya,

– Dan merasa tenang kepada-Nya dalam urusan itu, maka niscaya:

✅ Hatinya akan menjadi tentram,
✅ Keadaannya akan menjadi baik,
✅ Dan rasa cemas serta kekhawatiran akan hilang darinya.”

Firman Allah subhānahu wa ta‘ālā:

“Barangsiapa bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan memberinya jalan keluar.”
(QS. Ath-Thalāq: 2)

“Dan memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka. Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupinya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang dikehendaki-Nya. Sesungguhnya Allah telah menetapkan ketentuan bagi setiap sesuatu.”
(QS. Ath-Thalāq: 3)

📘 Sumber: Kitab Al-Wasāil Al-Mufîdah Lil Hayātis Sa’îdah, Cet. Kementerian Urusan Keislaman, 1419 H, hlm. 20


قال الشيخ عبد الرحمن بن ناصر السعدي رحمه الله تعالى  :

فصل ٨ – ومن الأسباب الموجبة للسرور وزوال الهم والغم:

السعي في إزالة الأسباب الجالبة للهموم، وفي تحصيل الأسباب الجالبة للسرور وذلك بنسيان ما مضى عليه من المكاره التي لا يمكنه ردها، ومعرفته أن اشتغال فكره فيها من باب العبث والمحال، وأن ذلك حمق وجنون

فيجاهد قلبه عن التفكر فيها وكذلك يجاهد قلبه عن قلقه لما يستقبله، مما يتوهمه من فقر أو خوف أو غيرهما من المكاره التي يتخيلها في مستقبل حياته

فيعلم أن الأمور المستقبلة مجهول ما يقع فيها من خير وشر وآمال وآلام، وأنها بيد العزيز الحكيم، ليس بيد العباد منها شيء إلا السعي في تحصيل خيراتها، ودفع مضراتها ويعلم العبد أنه إذا صرف فكره عن قلقه من أجل مستقبل أمره، واتكل على ربه في إصلاحه، واطمأن إليه في ذلك إذا فعل ذلك اطمأن قلبه وصلحت أحواله، وزال عنه همه وقلقه

《الوسائل المفيدة للحياة السّعيدة, الطبعة وزارة الشؤون الإسلامية ١٤١٩ه، الصفحة : ٢٠》

🌴🌴🌴🌴🌴🌴🌴🌴🌴🌴🌴

🌎 WhatsApp Salafy Cirebon
⏯️ *”Channel Telegram** || https://t.me/salafy_cirebon
🖥 Website Salafy Cirebon :
www.salafycirebon.com

📳 Menyajikan artikel faedah ilmiah