ADAB DALAM BERAMAR MA’RUF NAHI MUNKAR
Ringkasan Artikel
Anda harus login untuk membuat ringkasan otomatis menggunakan AI.
Login sekarang →Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullah berkata: “Sepantasnya bagi orang yang memerintahkan kepada yang ma‘ruf dan melarang dari yang munkar agar:
- Berilmu sebelum memerintahkan.
- Bersikap lemah-lembut ketika memerintahkan, agar ia menempuh jalan yang paling dekat untuk tercapainya tujuan.
- Bersabar setelah memerintahkannya, karena umumnya ia akan menghadapi gangguan. Sebagaimana firman Allah Ta‘ala:
وَٱنْهَ عَنِ ٱلْمُنكَرِ وَٱصْبِرْ عَلَىٰ مَآ أَصَابَكَ إِنَّ ذَٰلِكَ مِنْ عَزْمِ ٱلْأُمُورِ
“Cegahlah (mereka) dari perbuatan mungkar dan bersabarlah terhadap apa yang menimpamu. Sesungguhnya yang demikian itu termasuk hal-hal yang diwajibkan (oleh Allah).” (QS. Luqman: 17)
📘 Sumber: (Mukhtashar Al-Fatawa Al-Mishriyyah, jilid 2 hlm. 447)
« ينبغي لمن يأمر بالمعروف وينهى عن المنكر أن يكون:
❁ فقيهاً قبل الأمر.
❁ رفيقاً عند الأمر ليسلك أقرب الطرق في تحصيله.
❁ حليماً بعد الأمر، لأن الغالب أن يصيبه أذى، كما قال: (وَٱنْهَ عَنِ ٱلْمُنكَرِ وَٱصْبِرْ عَلَىٰ مَآ أَصَابَكَ إِنَّ ذَٰلِكَ مِنْ عَزْمِ ٱلْأُمُورِ)»
🌴🌴🌴🌴🌴🌴🌴🌴🌴🌴🌴
📳 WhatsApp Salafy Cirebon
⏯️ Channel Telegram || https://t.me/salafy_cirebon
📟 Website Salafy Cirebon :
www.salafycirebon.com
📊 Menyajikan artikel faedah ilmiah