Baca artikel Islami pilihan dari berbagai media terpercaya


Al-Husain bin al-Fadhl rahimahullah menyatakan, جمع الله الشرور في هذه السورة وختمها بالحسد ليعلم أنه أخس الطبائع “Allah Ta’ala telah menghimpun berbagai keburukan dalam surat ini (surat al-Falaq) dan menutupnya dengan hasad. Hal ini sebagai pemberitahuan bahwa hasad adalah tabiat yang paling rendah.” [Al-Kasyfu wa al-Bayan 10/340]


Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda, من قرأ القرآن وتعلَّم وعمل به أُلبس والداه يوم القيامة تاجاً من نور ضوؤه مثل ضوء الشمس ، ويكسى والداه حلتين لا تقوم لهما الدنيا فيقولان : بم كسينا هذا ؟ فيقال : بأخذ ولدكما القرآن “Siapa saja yang membaca al-Quran, mempelajarinya dan mengamalkannya, maka Allah akan memberikan mahkota […]


Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah menjelaskan, “ﻏﺴﻞ اﻟﻴﺪﻳﻦ ﺑﻌﺪ اﻟﻄﻌﺎﻡ ﻣﺴﻨﻮﻥ.” “Mencuci kedua tangan setelah makan adalah perkara yang disunnahkan.” 📓 Al-Mustadrak 4/214 #faedah #cuci #tangan


Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin rahimahullah menuturkan, “الله يعطي الدنيا لمن يحب ومن لا يحب ولا يعطي الدين إلا لمن يحب.” “Allah Ta’ala memberikan dunia kepada siapa saja yang Dia cintai dan Dia benci. Namun Allah Ta’ala hanya memberikan agama kepada yang Dia cintai.” 📓 Al-Qoul al-Mufid 2/143 #faedah #barometer


Persaudaraan seiman merupakan hal yang sangat dihargai di dalam agama Islam. Hubungan yang terjalin di antara mereka merupakan hubungan kekeluargaan yang lebih penting daripada hubungan darah. Hal ini ditunjukkan oleh kata-kata Nabi Muhammad shalallahu ‘alaihi wa salam dalam haditsnya, “Sesungguhnya orang-orang mukmin itu seperti satu bangunan, sebagaimana satu bagian saling menguatkan bagian lainnya” (HR. Bukhari […]


Imam Ibnul Qayyim rahimahullah berkata, كما ﺃﻥ اﻟﺒﺪﻥ ﺇﺫا ﻣﺮﺽ ﻟﻢ ﻳﻨﻔﻊ ﻓﻴﻪ اﻟﻄﻌﺎﻡ ﻭاﻟﺸﺮاﺏ ﻓﻜﺬﻟﻚ اﻟﻘﻠﺐ ﺇﺫا ﻣﺮﺽ ﺑﺎﻟﺸﻬﻮاﺕ ﻟﻢ ﺗﻨﺠﻊ ﻓﻴﻪ اﻟﻤﻮاﻋﻆ “Sebagaimana tubuh jika sedang sakit maka makanan dan minuman tidak bermanfaat. Maka demikian halnya kalbu jika sakit karena syahwat, maka tidak bermanfaat nasehat-nasehat baginya.” [Al-Fawaid 98]


Ibnul Jauzi rahimahullah menyatakan, أن يكون تقيا في دينه فإنه إن كان بدعيا أو فاسقا ربما جر صاحبه إلى مذهبه أو ظن الناس فيه فإن المرء على دين خليله “Hendaklah teman itu orang yang bertakwa dalam agamanya. Karena jika dia seorang ahli bid’ah atau orang jahat, maka boleh jadi akan menyeret temannya kepada pemikirannya atau […]


Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah menegaskan, “ﻓﺠﻌﻞ ﺳﺒﺤﺎﻧﻪ ﻏﺾ اﻟﺒﺼﺮ ﻭﺣﻔﻆ اﻟﻔﺮﺝ ﻫﻮ ﺃﻗﻮﻯ ﺗﺰﻛﻴﺔ ﻟﻠﻨﻔﺲ.” “Allah Ta’ala telah menjadikan perbuatan menundukkan pandangan mata dan menjaga kemaluan sebagai penyebab terkuat untuk mendapatkan kesucian jiwa.” 📓 Al-Fatawa al-Kubra 1/91 #nasehat #pandangan


Syaikh Abdul Aziz bin Baz rahimahullah berkata, مما يجب اجتنابه والبعد عنه الحسد ، وهي أن يتمنى الإنسان زوال النعمة عن أخيه في الله، سواء أكانت نعمة دين أو دنيا. “Di antara perkara yang wajib dijauhi adalah hasad. Yaitu seseorang mengangan-angankan hilangnya nikmat saudaranya seiman. Sama saja apakah terkait dengan nikmat agama atau dunia.” […]


Dari Abdullah bin Umar radhiyallahu ‘anhu bahwa ada seseorang datang kepada Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam seraya mengatakan, “Wahai Rasulullah siapa mukmin yang paling cerdas?” Beliau pun menjawab, أَكْثَرُهُمْ لِلْمَوْتِ ذِكْرًا وَأَحْسَنُهُمْ لِمَا بَعْدَهُ اسْتِعْدَادًا أُولَئِكَ الْأَكْيَاسُ “Mukmin yang paling cerdas adalah yang paling banyak mengingat kematian dan paling bagus persiapannya untuk setelah kematian, merakalah […]


Imam Ibnul Qayyim rahimahullah berkata, ما سلبت النعم إلا بترك تقوى الله والإساعة إلى الناس “Tidaklah nikmat itu tercabut melainkan karena ditinggalkannya ketakwaan kepada Allah dan perbuatan buruk kepada manusia.” [Ahkam Ahli Dzimmah 1/88]