Baca artikel Islami pilihan dari berbagai media terpercaya


Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin rahimahullah mengatakan, وكم من شيء كره الإنســانُ وقوعَــهُ فصار في العاقبــة خيراً له كما قال تعالى : وَعَسَىٰ أَن تَكْرَهُوا شَيْئًا وَهُوَ خَيْرٌ لَّكُمْ “Betapa banyak sesuatu yang tidak disukai kejadiannya oleh seseorang. Namun ternyata berakibat sesuatu yang lebih baik baginya. Sebagaimana Allah Ta’ala firmankan yang artinya, ‘Boleh jadi kamu […]


Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah menjelaskan, “كلما كان الرجل أتم إخلاصا لله كان أحق بالشفاعة.” “Setiap kali seseorang semakin sempurna keikhlasannya kepada Allah Ta’ala dalam ibadah, maka dia semakin berhak untuk mendapatkan syafaat.” [Iqtidha ash-Shirath al-Mustaqim 552]


Al-‘Allamah Ibnu Utsaimin rahimahullah menjelaskan, “والغالب أنَّ من تسلَّط على أخيه بأذيَّة فإنَّ الله ينتقم منه في الدُّنيا قبل الآخرة.” “Biasanya seseorang yang menyakiti saudaranya sesama muslim akan Allah Ta’ala beri balasan di dunia sebelum pembalasan di akhirat nanti.” [Huquq da’at ilaiha al-Fitrah 42]


Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah mengatakan, “ﻭاﻟﺰﻻﺯﻝ ﻣﻦ اﻵﻳﺎﺕ اﻟﺘﻲ ﻳﺨﻮﻑ اﻟﻠﻪ ﺑﻬﺎ ﻋﺒﺎﺩﻩ ﻛﻤﺎ ﻳﺨﻮﻓﻬﻢ ﺑﺎﻟﻜﺴﻮﻑ ﻭﻏﻴﺮﻩ ﻣﻦ اﻵﻳﺎﺕ ﻭاﻟﺤﻮاﺩﺙ.” “Gempa bumi termasuk ayat (tanda kebesaran Allah) yang mana Allah Ta’ala menakut-nakuti dengan gempa itu hamba-hamba-Nya sebagaimana Allah menakut-nakuti mereka dengan gerhana dan selainnya dari berbagai fenomena serta tanda kebesaran-Nya.” [Majmu’ul Fataawa 24/264]


Dari Abu Darda radhiyallahu anhu beliau mengatakan, “مَن أتى فراشَه وَهوَ ينوي أن يقومَ يصلِّي منَ اللَّيلِ فغلَبتهُ عيناهُ حتَّى أصبحَ كُتِبَ لَه ما نَوى وَكانَ نومُهُ صدقةً عليهِ من ربِّهِ عزَّ وجلَّ.” “Seseorang yang mendatangi tempat tidurnya dalam keadaan telah berniat untuk bangun melakukan salat malam namun dia terkalahkan oleh keduanya matanya (tertidur) hingga […]


Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa’di rahimahullah berkata, “ويل أي وعيد وبال و شدة العذاب لكل همزة لمزة، أي الذي يهمز الناس بفعله و يلمزهم بقوله.” “Wail artinya adalah ancaman, petaka dan adzab yang keras bagi para pengumpat dan pencela yang mencela manusia dengan perbuatan dan lisannya.” [Tafsir as-Sa’di 887]


Imam an-Nawawi rahimahullah menegaskan, “ويَنْبَغِي أنْ لا يَمْنَعَهُ ارْتِفاعُ مَنصِبِهِ وشُهْرَتِهِ مِن اسْتِفادَةِ ما لا يَعْرِفُهُ، فَقَدْ كانَ كَثِيرُونَ مِن السَّلَفِ يَسْتَفِيدُونَ مِن تَلامِذَتِهِمْ ما لَيْسَ عِنْدَهُمْ.” “Semestinya tingginya kedudukan seseorang dan ketenarannya tidak menghalanginya untuk mengambil faedah ilmiyah dari orang yang tidak dia kenal. Sungguh dahulu sekian banyak ulama salaf mengambil faedah ilmiyah yang […]


Muwarriq al-‘Ijli rahimahullah menyatakan, تعلمت الصمت في عشر سنين وما قلت شيئا قط إذا غضبت أندم عليه إذا زال غضبي “Aku belajar diam selama sepuluh tahun. Maka tidaklah aku mengucapkan suatu perkataan sama sekali ketika aku marah lantas aku menyesali perkataan tersebut setelah kemarahanku hilang.” Siyar A’lamin Nubala 4/354


Dari Abu Musa al-Asy’ari radhiyallahu’anhu bahwa Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda, “أُمَّتِي هَذِهِ أُمَّةٌ مَرْحُومَةٌ، لَيْسَ عَلَيْهَا عَذَابٌ فِي الْآخِرَةِ، عَذَابُهَا فِي الدُّنْيَا الْفِتَنُ وَالزَّلَازِلُ وَالْقَتْلُ والبلايا.” “Umatku ini adalah umat yang dirahmati. Tidaklah ada azab bagi mereka di akhirat. Namun hanyalah azab mereka di dunia berupa berbagai fitnah, gempa, pembunuhan dan malapetaka.” 📜 […]


Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab rahimahullah mengingatkan, إياكم والتغافل والصدود فإن أمامكم القبر فاحذروا ضغطته ووحشته وإن وراء ذلك ما هو أشد منه يوم يشيب من هوله المولود ألا وإن وراء ذلك ما هو أعظم منه دار معدوم رجاؤها، محتوم بلاؤها “Hati-hatilah kalian jangan sampai lalai, dihadapan kalian ada kuburan. Waspadailah himpitan kuburan dan kengeriannya. […]


Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa’di rahimahullah berkata, “ويل أي وعيد وبال و شدة العذاب لكل همزة لمزة، أي الذي يهمز الناس بفعله و يلمزهم بقوله.” “Wail artinya adalah ancaman, petaka dan adzab yang keras bagi para pengumpat dan pencela yang mencela manusia dengan perbuatannya dan lisannya.” Tafsir as-Sa’di 887


Yahya bin Dharis rahimahullah berkata bahwa disebutkan dalam satu ungkapan, إنما لك من عمرك ما أطعت الله فيه ، فأما ما عصيته لا تعده عمرا . “Sesungguhnya umurmu hanyalah yang engkau gunakan dalam ketaatan kepada Allah. Adapun yang engkau gunakan dalam kemaksiatan kepada Allah, maka jangan anggap itu sebagai umurmu.” Al-Mujalasah wa Jawahir al-Ilm 1/55